Olahragawan layangan kompetisi Zaenal Abidin dari Regu Brotherhood, Jakarta Selatan memenangkan Kompetisi Tingkatan Nasional
( Kejurnas) Aliansi Layangan Kompetisi Semua Indonesia( Perlasi) pada sesi akhir, Pekan( 11 atau 8).
Zaenal menaklukkan Muhammad Arifin dari Regu Pengejar Layangan, Depok, Jawa Barat.
Kejurnas Perlasi diselenggarakan di Alun- alun Perlasi Rorotan, Jakarta Utara, pada 9- 11 Agustus 2024. Sebesar 384 slot perlombaan yang diselenggarakan selama Kejurnas itu diiringi 196 atlit membela player layangan kompetisi dari 23 provinsi.
” Sesi akhir amat menghabiskan daya. Aku menghasilkan seluruh keterampilan serta keahlian tekniknya. Semoga
layangan kompetisi bisa masuk catatan agen olah badan KONI serta Kejurnas Perlasi bisa lalu dilaksanakan masing- masing tahun,” ucap Zaenal.
Sedangkan Muhammad Arifin berambisi kejurnas layangan kompetisi bisa lalu terselenggara.“ Cinta hambatan cuaca serta durasi penerapan akhir yang menjelang malam, membuat aku main tidak hening, serta terkesan tergesa- gesa. Tetapi aku senantiasa menghasilkan seluruh keahlian aku,“ ucap Arifin yang berterus terang sudah menjajaki bermacam adu layangan semenjak 2019 ini.
Kejurnas Perlasi sudah 2 kali diselenggarakan, lebih dahulu pula sudah diselenggarakan Piala Gubernur DKI 2022.
Penajaan Kejurnas jadi persyaratan supaya berolahraga layangan kompetisi diakui KONI selaku agen berolahraga hasil.
Sistem perlombaan kejurnas memakai sistem gugur dan
memperebutkan hadiah keseluruhan sebesar Rp150 juta yang dibagi dalam pemenang 1, 2, 3, 4 serta pemenang impian 1- 4. Pemenang awal memperoleh hadiah duit sebesar
Rp50 juta, pemenang 2 Rp30 juta, pemenang ketiga Rp20 juta serta pemenang keempat Rp10 juta. Sedangkan hadiah buat pemenang impian 1- 2
Rp5 juta serta 12 pemenang yang lain memperoleh hadiah hiburan.
“ Partai akhir kali ini menelurkan pemenang terbaik, para pemenang sudah tidak berubah- ubah, dari sesi eliminasi, sampai 8 besar serta masuk akhir. Aku amat puas sebab para pemenang ialah atlit yang terbaik, mempunyai metode serta sklill amat bagus. Kita berambisi, kejurnas hendak lalu diadakan masing- masing tahun. Tidak hanya itu, Perlasi pada 2025 hendak menyelenggarakan kompetisi Tingkatan bumi,“ tutur Pimpinan Biasa Perlasi Essa Muhamad.
Olahragawan layangan kompetisi
Essa menarangkan, Kejurnas Layangan Kompetisi jadi pertandingan pertemuan penggemar olah badan layangan semua Indonesia, media persahabatan sekalian berkompetisi.“ Cocok jargon Perlasi, di atas jadi rival, di dasar jadi teman. Indonesia sudah jadi kriteria olah badan layangan Indonesia kompetisi bumi.
Awal dari bagian metode permainannya, kedua dari metode pembuatan layangannya serta ketiga dari bagian penciptaan layangannya. Banyak UKM layangan yang sudah melaksanakan ekspor sampai ke Brazil serta Pakistan,“ lanjut Essa.
Beliau menerangkan, layangan kompetisi ialah peninggalan Indonesia bagus dari bagian olah raganya ataupun dari bagian ekonomi dari penciptaan layangan serta benangnya. Alhasil, telah waktunya penguasa Indonesia membenarkan kemampuan dari olah badan layangan kompetisi.
Viral pembangunan jalan tol jakarta bali cuma 3 jam => Suara4d